Bagi banyak pemilik bisnis, manajer, atau pimpinan divisi, istilah "development" atau "development aplikasisering terdengar teknis dan rumit. Tak sedikit yang menganggap bahwa membangun sistem atau aplikasi hanya tugas tim IT, atau bahkan sekadar proyek satu kali yang selesai ketika sistem berhasil diluncurkan atau go live.

Padahal, development bukan soal teknologi semata. Ini adalah upaya strategis untuk menyelesaikan masalah bisnis, menyederhanakan proses, dan menciptakan fondasi digital yang menopang pertumbuhan jangka panjang.

Artikel ini ditujukan bagi Anda yang mungkin sedang mempertimbangkan transformasi digital di perusahaan. Mari kita pahami bersama realitas dan potensi dunia development, tanpa perlu terjebak dalam istilah yang membingungkan.


Kenapa Banyak Sistem Gagal?

Mari mulai dari pertanyaan sederhana: mengapa banyak sistem internal di perusahaan justru tidak digunakan sebagaimana mestinya? Jawabannya sering kali bukan pada teknologinya, tapi pada hal-hal seperti:

  • Sistem dibangun tanpa memahami alur kerja sebenarnya di lapangan.
  • Tidak ada keterlibatan pengguna saat sistem dirancang.
  • Fitur terlalu banyak, membingungkan, atau tidak relevan.
  • Tidak ada proses adaptasi dan evaluasi setelah sistem diluncurkan.

Hal-hal ini bukan semata kesalahan satu pihak. Namun jika Anda adalah pengambil keputusan, maka memahami penyebab ini adalah langkah penting. Sebab suksesnya sistem bergantung pada seberapa besar ia mampu menyelesaikan masalah nyata yang dihadapi tim Anda setiap hari.


Apa Sebenarnya yang Terjadi di Balik Proses Development?

Bayangkan Anda ingin membangun sistem pelaporan keuangan internal. Proyek ini bukan sekadar soal membuat formulir atau laporan. Ada proses mendalam yang perlu dijalani:

  1. Menggali kebutuhan: Apa yang sebenarnya menjadi hambatan saat ini? Bagaimana alur kerja manual berjalan? Siapa yang paling sering mengalami kesulitan?
  2. Merancang solusi yang relevan: Tidak semua perusahaan butuh ERP, dan tidak semua laporan harus dalam bentuk dashboard yang kompleks. Yang terpenting adalah solusi tersebut cocok dengan realita kerja tim Anda.
  3. Melibatkan tim internal: Sistem bukan dibuat untuk pamer ke atasan, tetapi untuk digunakan sehari-hari. Maka dari itu, tim operasional dan pengguna langsung harus ikut menyuarakan kebutuhan mereka.
  4. Membangun sistem secara bertahap dan terbuka: Pendekatan kolaboratif seperti Agile atau design sprint membuat sistem lebih adaptif dan sesuai dengan kebutuhan sebenarnya.


Melakukan evaluasi dan pengembangan lanjutan: Dunia digital terus berubah. Sistem yang baik adalah sistem yang bisa tumbuh dan berkembang bersama perusahaan Anda.


Jangan Terjebak Teknologi, Fokus pada Manfaat

Banyak perusahaan tergoda untuk langsung menggunakan teknologi terbaru seperti AI, blockchain, atau microservices. Namun sebelum memilih alat, tanyakan dulu: apa masalah bisnis yang ingin diselesaikan?

Fokuslah pada hasil yang bisa dirasakan. Beberapa pertanyaan penting yang bisa Anda ajukan:

  • Apakah sistem ini bisa mengurangi kesalahan manual?
  • Apakah sistem ini membuat waktu kerja lebih efisien?
  • Apakah laporan lebih cepat tersaji dan lebih akurat?
  • Apakah keputusan bisnis bisa dibuat lebih cepat berkat data yang tersedia?

Jika sebagian besar jawabannya “ya”, maka sistem tersebut memang layak dibangun.


Bagaimana Anda Bisa Memulai?

Jika Anda adalah:

  • Seorang pimpinan perusahaan yang merasa timnya mulai kewalahan dengan proses manual,
  • Kepala divisi yang ingin memiliki kontrol yang lebih baik terhadap data dan pelaporan,
  • Manajer proyek yang menginginkan sistem yang efisien dan mudah digunakan,
  • Atau seseorang yang sedang mencari tahu bagaimana teknologi bisa membantu pertumbuhan bisnis

Maka Anda sudah berada di tahap awal yang sangat penting: kesadaran dan pemahaman.

Langkah berikutnya bukan langsung membuat sistem, melainkan memahami dulu kebutuhan internal secara lebih mendalam. Lakukan diskusi dengan tim, kumpulkan insight dari pengguna di lapangan, dan jika perlu, libatkan pihak eksternal untuk membantu pemetaan masalah secara objektif.

Di iCreativelabs, proses kami biasanya dimulai dari sesi eksplorasi, bukan langsung pengembangan. Kami ingin memahami konteks dan tantangan Anda terlebih dahulu, baru menawarkan pendekatan teknologinya.


Penutup: Development adalah Investasi, Bukan Sekadar Proyek

Sistem yang baik bukanlah sistem yang terlihat canggih, melainkan sistem yang bekerja efektif. Ia membantu tim Anda mempercepat proses kerja, menekan biaya operasional, dan memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap apa yang sebenarnya terjadi di dalam bisnis.

Mulailah dari masalah nyata. Susun prioritas. Bangun sistem secara bertahap dan pastikan Anda didampingi oleh tim atau mitra yang bisa memahami sisi teknis sekaligus sisi bisnis.

Karena pada akhirnya, development adalah tentang membantu manusia bekerja lebih baik lewat teknologi yang tepat guna.


iCreativelabs telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan dan instansi dalam membangun sistem yang bukan hanya berfungsi, tapi juga berkelanjutan. Jika Anda sedang menjajaki kemungkinan untuk melakukan transformasi digital, tidak ada salahnya memulai dari diskusi ringan. Siapa tahu, itu bisa menjadi awal perubahan besar di perusahaan.