Linux adalah sistem operasi alternatif dari Windows yang umumnya lebih ringan dan ramah dikantong dikarenakan kebanyakan tidak berbayar alias free. Namun, terkadang kita tidak bisa menggunakan linux menjadi satu-satunya sistem operasi yang ada didalam PC kita. Ada tiga solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi hal ini, yaitu dual-boot dengan Windows, menggunakan aplikasi virtualbox, atau menggunakan WSL. Dalam artikel ini, kita akan membahas solusi ketiga, yaitu menggunakan WSL.

WSL atau jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia adalah Subsistem Linux untuk Windows adalah sebuah fitur yang disediakan Microsoft untuk menggunakan Linux didalam Windows. Dengan hal ini, kita tidak perlu ribet untuk mengatur bootloader ketika menjalankan dual-boot Windows Linux pada umumnya.

Sebelum melanjutkan ke instalasi WSL, pastikan PC anda saat ini menjalankan minimal Windows 10 dengan version 1903 keatas dan build 18362 keatas untuk x64 atau version 2004 keatas dan build 19041 keatas untuk ARM64 dikarenakan fitur ini hanya support dari Windows 10 keatas. Selain itu, kita akan menggunakan WSL2 ketimbang WSL1 karena memiliki performa lebih baik, dan fitur yang lebih lengkap.

Langkah pertama – Aktifkan Fitur Subsistem Linux untuk Windows

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah kita harus aktifkan terlebih dahulu fitur WSL dikarenakan fitur ini tidak aktif secara default dalam Windows. Klik logo windows yang ada di Taskbar, lalu ketik “Powershell”. Jika sudah ketemu, klik kanan pada aplikasi tersebut dan pilih “Run as Administrator”. Ketika aplikasi sudah terbuka, jalankan perintah dibawah untuk mengaktifkan fitur WSL tersebut.

dism.exe /online /enable-feature /featurename:Microsoft-Windows-Subsystem-Linux /all /norestart

Langkah kedua – Aktifkan fitur Virtual Machine

Selanjutnya, kita perlu mengaktifkan fitur Virtual Machine Platform di Powershell yang sudah dibuka tadi menggunakan perintah dibawah.

dism.exe /online /enable-feature /featurename:VirtualMachinePlatform /all /norestart

Setelah menjalankan perintah tersebut, maka anda harus merestart PC anda.

Langkah ketiga – Instal Paket Update Kernel Linux

Setelah itu, kita perlu mendownload kernel linux yang ada disini untuk x86 dan disini untuk ARM64. Jika sudah selesai, maka jalankan file tersebut untuk menginstal kernel linux itu.

Langkah keempat – Atur WSL 2 menjadi Versi Default

Buka aplikasi powershell seperti pada langkah pertama, lalu jalankan perintah dibawah.

wsl --set-default-version 2

Langkah kelima – Pilih Distribusi Linux yang akan diinstal

Setelah itu dalam powershell yang sama jalankan perintah dibawah untuk melihat daftar distribusi linux yang tersedia.

wsl --list --online

Setelah memilih distribusi linux yang diinginkan, maka kita bisa lanjut ke langkah berikutnya.

Langkah keenam – Instal WSL

Dalam powershell yang sama, jalankan perintah dibawah untuk menginstal WSL

wsl --install -d {Distribution_Name}

Dalam perintah tersebut, ganti {Distribution_Name} dengan nama distribusi yang sudah dipilih di langkah sebelumnya (lebih tepatnya kolom pertama). Perintah ini akan berjalan beberapa menit.

Langkah ketujuh – Mengatur User pada WSL

Setelah berhasil mengeksekusi langkah sebelumnya, kita akan menjalankan WSL itu. Kita bisa cari di Windows dengan nama distribusi yang dipilih, lalu pilih Run. Ketika WSL dijalankan pertama kali, kita akan diminta untuk mengisi username dan password yang nantinya dipakai WSL dan operasi root yang sangatlah penting dalam WSL. Setelah menjalankan 7 langkah diatas, maka kita seharusnya sudah bisa menggunakan WSL layaknya seperti Linux jika diinstal pada single atau dual boot.