Geographic Information System alias GIS bisa didefinisikan sebgai seperangkat peralatan otomtasi dan sistem informasi, biasanya membutuhkan komputer, yang digunakan untuk mengumpulkan, mengorganisasi, mengenalisis, dan menggunakannya untuk membantu pengambilan keputusan yang berhubungan dengan lokasi geografis spesifik.
Walau data geografis memang sudah ada dari dulu, adanya personal computer dan pengembangan software pemetaan yang bisa memproses dan menghadirkan informasi geografis secara visual telah meningkatkan kemampuan pengambil keputusan untuk meningkatkan data geografis.
Untuk memahami kemampuan sebenarnya dari GIS, berikut ini beberapa contoh skenario yang membuat GIS dapat membantu pengambilan keputusan.
Ilustrasi Manfaat GIS untuk Bisnis, terutama Pemasaran
A: seorang manajer marketing dari restoran siap saji mencoba melakukan analisis kompetitif dari pesaing-pesaing di sekitar wilayah cabang-cabangnya, mempelajari tren demografis, sampai jarak antara konsumen dan restoran.
B: manajer marketing dari perusahaan otomotif mencoba memprediksi permintaan pasar terhadap mobil berdasarkan komposisi demografis pasar, perumahan-perumahan baru yang sedang dibangun di daerah tersebut, dan batas-batas daerah, termasuk informasi wilayah pemukiman dan komersial.
C: manajer marketing yang membawahi jutaan pengecer dan pramuniaga perlu merencanakan rute penjualan untuk bulan depan dengan memperhitungkan lokasi retail, besar kecilnya masing-masing outlet penjualan, jam buka outlet tiap retail, dan kebijakan inventaris tiap outlet.
Sebelum adanya GIS, dalam ketiga skenario di atas, manajer marketing harus bergantung pada spreadsheet, yang berisi informasi dalam bentuk ratusan baris dan kolom yang tidak bisa ditampilkan secara visual. Ini membuat pengambilan keputusan menjadi sulit dan juga lebih abstrak. Memvisualisasikan batas wilayah, jarak antaroutlet, lalu lintas jalan raya, dan transportasi menjadi hampir tidak mungkin tanpa adanya GIS.
Adanya GIS telah membuat pengambil keputusan mampu memvisualisasikan dan mengombinasikan data dengan cara yang lebih interaktif. Misalnya saja, data yang menyangkut kode pos yang berdekatan dapat dilihat pada peta, bukan hanya informasi angka-angka yang abstrak.
GIS membuat pengambilan keputusan, seperti forecast permintaan, lokasi outlet retail, perencanaan rute pengiriman, atau berbagai analisis kompetitif lainnya dapat diamati secara interaktif pada peta. Alhasil pemahaman pengambil keputusan menjadi lebih meningkat, terutama dalam hal konteks spasial dari pasar.
GIS memungkinkan pengambil keputusan untuk mengubah data menjadi informasi dan pengetahuan yang dapat membantu pengambilan keputusan. Dalam Journal of Marketing Research, Huff dan Batsell menuliskan pentingnya GIS bagi pemasaran alias marketing.
Pengetahuan akan lokasi geografis dan luas wilayah dari sebuah pasar itu sangat penting dalam merencanakan dan mengevaluasi strategi pemasaran. Pengetahuan tersebut dapat digunakan dalam menganalisis variasi dari penetrasi penjualan, menentukan wilayah penjualan, mengevaluasi perbedaan respon cara promosi, mempertimbangkan lokasi cabang baru, menentukan titik-titik promosi, memprediksi penjualan, dan menganalisis potensi pasar.
Geografi itu sangat penting dalam marketing karena supply & demand itu sangat tergantung pada jarak, titik-titik supply & demand terpisah secara spasial, dan jarak menjadi salah satu faktor biaya dalam bisnis. Dulu, pengetahuan geografis ini belum dapat digunakan karena kurangnya data dan juga belum ada tools yang bisa menganalisis data tersebut. Namun beberapa tahun ini sudah ada ledakan big data. Dengan adanya GIS, kemampuan untuk menganalisis data untuk membantu pengambilan keputusan juga menjadi sangat berkembang.
Tren Penggunaan GIS untuk Bisnis
Penggunaan GIS dalam bisnis dan pemasaran akan terus tumbuh. Pertumbuhan ini bukan hanya karena ketersediaan data namun juga karena interaksi antara faktor-faktor pemrosesan informasi dengan lingkungan. Faktor-faktor ini termasuk ketersediaan data geografis, pertumbuhan sistem informasi, globalisasi, integrasi internet ke dalam GIS, serta peningkatan pemahaman dan juga komunikasi saat data ditampilkan secara visual, bukan hanya dalam bentuk teks atau tabel.
Perusahaan yang menerapkan GIS dalam pemasaran produk dan jasanya akan memiliki keunggulan kompetitif dibanding kompetitor-kompetitornya. Jangan sampai perusahaan Anda tertinggal dalam menerapkan alat bantu pengambil keputusan yang satu ini.
Yang terlambat, bisa terhambat.