Teknologi adalah salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam mengubah dunia. Setiap tahun, kita menyaksikan berbagai inovasi dan terobosan yang membawa dampak positif maupun negatif bagi kehidupan manusia. Teknologi juga menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan bisnis di era digital. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengikuti perkembangan teknologi terbaru dan mengetahui trend yang akan mendominasi di masa depan.


Masa depan teknologi terus berubah dengan cepat, dan tahun 2024 tidak akan menjadi pengecualian. Berbagai inovasi yang mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi akan terus muncul.


Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 tren teknologi teratas yang diprediksi akan menjadi tren di tahun 2024. Tren-tren ini didasarkan pada laporan dari Gartner, sebuah perusahaan riset dan konsultan teknologi terkemuka di dunia. Tren-tren ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi para pemimpin bisnis, pengembang, dan pengguna teknologi. Mari kita simak bersama.



1. AI Trust, Risk, and Security Management (AI TRiSM)

AI TRiSM adalah sebuah kerangka kerja yang bertujuan untuk mengelola kepercayaan, risiko, dan keamanan yang terkait dengan penggunaan dan pengembangan model dan aplikasi kecerdasan buatan (AI). AI TRiSM terdiri dari empat pilar, yaitu:


  • Explain Ability/Model Monitoring: kemampuan untuk menjelaskan dan memantau bagaimana model AI bekerja dan menghasilkan keputusan.
  • Model Ops: proses untuk mengelola siklus hidup model AI, termasuk pengujian, penyebaran, pembaruan, dan penskalaan.
  • AI Application Security: perlindungan terhadap ancaman siber yang dapat mengganggu atau merusak aplikasi AI, seperti serangan adversarial, manipulasi data, atau pencurian informasi.
  • Privacy: penghormatan terhadap hak dan kewajiban pengguna dan pemilik data yang digunakan oleh model dan aplikasi AI, termasuk transparansi, konsen, dan penghapusan data.


Dengan menerapkan AI TRiSM, perusahaan dapat memastikan bahwa model dan aplikasi AI yang mereka gunakan atau produksi memenuhi standar etika, hukum, dan kualitas yang tinggi. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan penerimaan pengguna terhadap AI, serta mengurangi risiko yang dapat merugikan bisnis atau reputasi.



2. Continuous Threat Exposure Management (CTEM)

CTEM adalah sebuah pendekatan yang pragmatis dan sistematis untuk meningkatkan keamanan siber. CTEM tidak hanya fokus pada mengidentifikasi ancaman, tetapi juga mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya. CTEM meliputi:


  • Automasi: penggunaan teknologi untuk mengotomatisasi proses deteksi, respons, dan pemulihan dari ancaman siber, sehingga mengurangi waktu dan biaya yang dibutuhkan.
  • Prioritas: penentuan tingkat urgensi dan dampak dari setiap ancaman siber, sehingga dapat mengalokasikan sumber daya dan tindakan yang sesuai.
  • Kolaborasi: kerjasama antara berbagai pihak yang terlibat dalam keamanan siber, seperti tim IT, bisnis, hukum, dan pihak eksternal, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mengatasi ancaman siber.


Dengan menerapkan CTEM, perusahaan dapat mengurangi paparan terhadap ancaman siber yang dapat mengancam keberlangsungan bisnis, data, dan infrastruktur. Hal ini dapat meningkatkan ketahanan dan kesiapan perusahaan dalam menghadapi situasi darurat atau krisis.


3. Sustainable Technology

Sustainable Technology adalah teknologi yang dirancang untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat, serta meningkatkan dampak positif terhadap kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan. Sustainable Technology meliputi:


  • Green Technology: teknologi yang menggunakan sumber daya yang terbarukan, efisien, dan ramah lingkungan, seperti energi matahari, angin, atau air, serta mengurangi emisi gas rumah kaca dan limbah.
  • Social Technology: teknologi yang membantu memecahkan masalah sosial, seperti kemiskinan, kesehatan, pendidikan, atau hak asasi manusia, serta meningkatkan keterlibatan dan partisipasi masyarakat.
  • Circular Technology: teknologi yang mendukung model bisnis yang berbasis pada prinsip daur ulang, pengurangan, dan penggunaan kembali, sehingga mengurangi konsumsi dan pembuangan sumber daya.


Dengan menerapkan Sustainable Technology, perusahaan dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat, serta meningkatkan reputasi dan nilai tambah bagi pelanggan dan pemangku kepentingan.


4. Platform Engineering

Platform Engineering adalah sebuah paradigma yang mengubah cara pengembangan dan pengelolaan sistem teknologi informasi. Platform Engineering meliputi:


  • Platform as a Product: pendekatan yang memperlakukan platform sebagai produk yang memiliki fitur, fungsi, dan nilai yang jelas, serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
  • Platform as a Service: layanan yang menyediakan platform yang dapat digunakan oleh pengembang untuk membuat, menjalankan, dan mengelola aplikasi tanpa harus mengurus infrastruktur.
  • Platform as a Business: model bisnis yang menghasilkan pendapatan dari penyediaan platform yang dapat digunakan oleh pihak lain untuk menciptakan, mendistribusikan, atau mengonsumsi produk atau layanan.


Dengan menerapkan Platform Engineering, perusahaan dapat meningkatkan fleksibilitas, skalabilitas, dan efisiensi sistem teknologi informasi, serta menciptakan peluang baru untuk berinovasi dan berkolaborasi.


5. AI-Augmented Development

AI-augmented Development adalah sebuah proses yang menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu pengembangan perangkat lunak, baik dalam hal desain, kode, pengujian, atau pemeliharaan. AI-augmented Development meliputi:


  • Low-code/No-code: platform yang memungkinkan pengembang atau pengguna non-teknis untuk membuat aplikasi dengan menggunakan antarmuka grafis, drag-and-drop, atau bahasa alami, tanpa harus menulis kode secara manua
  • Code Generation: teknik yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menghasilkan kode secara otomatis berdasarkan spesifikasi, contoh, atau tujuan yang diberikan oleh pengembang.
  • Code Analysis: teknik yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis kode secara statis atau dinamis, untuk mendeteksi kesalahan, kerentanan, atau peluang perbaikan.


Dengan menerapkan AI-augmented Development, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, dan keamanan perangkat lunak, serta mengurangi biaya dan waktu pengembangan.


6. Industry Cloud Platform

Industry Cloud Platform adalah platform yang menyediakan solusi teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan industri tertentu, seperti kesehatan, pendidikan, atau manufaktur. Industry Cloud Platform meliputi:


  • Industry-specific Applications: aplikasi yang dirancang untuk menyelesaikan masalah atau memenuhi kebutuhan yang spesifik bagi industri tertentu, seperti manajemen pasien, e-learning, atau otomasi pabrik.
  • Industry-specific Data: data yang berasal dari sumber yang relevan dengan industri tertentu, seperti rekam medis, hasil ujian, atau sensor mesin.
  • Industry-specific Standards: standar yang mengatur penggunaan teknologi dalam industri tertentu, seperti regulasi, kepatuhan, atau sertifikasi.


Dengan menerapkan Industry Cloud Platform, perusahaan dapat meningkatkan kinerja, efektivitas, dan daya saing dalam industri yang mereka geluti, serta mendapatkan akses ke sumber daya dan komunitas yang kaya.


7. Intelligent Application

Intelligent Application adalah aplikasi yang menggunakan kecerdasan buatan untuk memberikan pengalaman yang lebih cerdas, personal, dan adaptif bagi pengguna. Intelligent Application meliputi:


  • Conversational Application: aplikasi yang menggunakan teknologi pengenalan suara, pemrosesan bahasa alami, atau chatbot, untuk berinteraksi dengan pengguna melalui suara atau teks, seperti asisten virtual, mesin penerjemah, atau layanan pelanggan.
  • Predictive Application: aplikasi yang menggunakan teknologi analitik, pembelajaran mesin, atau deep learning, untuk memprediksi perilaku, kebutuhan, atau preferensi pengguna, seperti rekomendasi produk, personalisasi konten, atau optimisasi harga.
  • Adaptive Application: aplikasi yang menggunakan teknologi penglihatan komputer, pengenalan pola, atau reinforcement learning, untuk beradaptasi dengan situasi, lingkungan, atau umpan balik pengguna, seperti navigasi pintar, kontrol gestur, atau permainan interaktif.


Dengan menerapkan Intelligent Application, perusahaan dapat meningkatkan loyalitas, kepuasan, dan retensi pengguna, serta menghasilkan nilai tambah dan diferensiasi bagi produk atau layanan mereka.


8. Hyper Automation

Hyper Automation adalah sebuah konsep yang menggabungkan teknologi otomasi, kecerdasan buatan, dan proses bisnis, untuk menciptakan sistem yang dapat beroperasi secara mandiri, efisien, dan cerdas. Hyper Automation meliputi:


  • Robotic Process Automation (RPA): teknologi yang menggunakan robot perangkat lunak untuk meniru dan mengeksekusi tugas-tugas rutin dan berulang yang dilakukan oleh manusia, seperti input data, pengiriman email, atau pencatatan transaksi.
  • Intelligent Process Automation (IPA): teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan RPA, dengan menambahkan fungsi seperti pengambilan keputusan, penyesuaian, atau pembelajaran, sehingga dapat menangani tugas-tugas yang lebih kompleks dan dinamis.
  • Business Process Management (BPM): teknologi yang menggunakan metode dan alat untuk mendefinisikan, mengukur, menganalisis, dan meningkatkan proses bisnis, sehingga dapat mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan.

Dengan menerapkan Hyper Automation, perusahaan dapat mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya manusia, meningkatkan produktivitas, kualitas, dan kecepatan proses bisnis, serta mengurangi biaya dan risiko operasional.


9. Edge Computing

Edge Computing adalah sebuah paradigma yang menggeser pemrosesan data dan komputasi dari pusat data atau cloud ke perangkat atau lokasi yang lebih dekat dengan sumber atau pengguna data, seperti sensor, kamera, atau smartphone. Edge Computing meliputi:


  • Edge Devices: perangkat yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data secara lokal, tanpa harus terhubung dengan jaringan internet, seperti Raspberry Pi, Arduino, atau Jetson Nano.
  • Edge Networks: jaringan yang menghubungkan perangkat-perangkat edge dengan pusat data atau cloud, dengan menggunakan teknologi yang dapat meningkatkan kecepatan, bandwidth, dan reliabilitas, seperti 5G, Wi-Fi 6, atau Li-Fi.
  • Edge Services: layanan yang menyediakan fungsi-fungsi yang dapat dijalankan di perangkat-perangkat edge, seperti analitik, kecerdasan buatan, atau keamanan, sehingga dapat memberikan hasil yang lebih cepat, akurat, dan aman.


Dengan menerapkan Edge Computing, perusahaan dapat meningkatkan performa, efisiensi, dan skalabilitas sistem teknologi informasi, serta mengatasi tantangan yang terkait dengan latensi, bandwidth, atau privasi data.


10. Immersive Technology

Immersive Technology adalah teknologi yang menggunakan perangkat atau media untuk menciptakan pengalaman yang menstimulasi indera pengguna, sehingga membuat mereka merasa seolah-olah berada di dunia nyata atau virtual. Immersive Technology meliputi:


  • Virtual Reality (VR): teknologi yang menggunakan perangkat seperti headset, sarung tangan, atau treadmill, untuk menciptakan lingkungan virtual yang dapat dilihat, dirasakan, dan dijelajahi oleh pengguna, seperti simulasi, permainan, atau wisata.
  • Augmented Reality (AR): teknologi yang menggunakan perangkat seperti kacamata, ponsel, atau proyektor, untuk menambahkan elemen-elemen virtual ke lingkungan nyata yang dapat dilihat oleh pengguna, seperti informasi, animasi, atau efek.
  • Mixed Reality (MR): teknologi yang menggunakan perangkat seperti headset, kamera, atau sensor, untuk menggabungkan lingkungan nyata dan virtual yang dapat dilihat dan berinteraksi oleh pengguna, seperti hologram, objek, atau karakter.


Dengan menerapkan Immersive Technology, perusahaan dapat meningkatkan pengalaman, keterlibatan, dan kreativitas pengguna, serta menciptakan peluang baru untuk bidang-bidang seperti pendidikan, hiburan, dan desain.


Demikianlah 10 tren teknologi teratas yang siap mendominasi tahun 2024. Semoga artikel ini dapat memberikan Anda gambaran dan inspirasi tentang perkembangan dan potensi teknologi di masa depan. Terima kasih telah membaca artikel ini.